Thursday, 12 May 2016

Jika Digigit Ular, Lipan, Kalajengking atau Tertusuk Paku Berkarat, Segera Lakukanlah Hal ini..

Seringkali kali kita mendengar banyak orang yang meninggal karena digigit oleh ular berbisa, lipan, di sengat kalajengking dan juga infeksi karena tertusuk paku berkarat. Namun kebanyakan dari kita tidak mengetahui cara penanganan atau pengobatan pertama terhadap korban.Karena ketidak-tahuan inilah yang telah banyak menyebabkan banyak korban tewas karena "bisa" atau racun tersebut telah menyebar dalam tubuh sikorban.

  

PENTING, ANDA WAJIB TAU !!

Ingatlah, pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa seseorang, oleh karena itu anda wajib mengetahui cara pengobatan atau pertolongan pertama yang musti dilakukan jika ada yang mengalami musibah tersebut. Inilah yang harus segera anda lakukan :

* Sediakan minyak makan satu sendok makan

* Sediakan kain perca atau robek kain/baju sudah tidak layak pakai yang bahannya dari benang (kapas) ukuran 10 x1 0 cm. Jangan memakai bahan nilon atau katun.

* Sediakan satu buah geretan/korek api/mancis.

* Gulung kain perca dengan telapak tangan, kemudian celupkan satu bagian (ujungnya) kedalam minyak makan! Selanjutnya bakar bagian yang basah oleh minyak makan tadi. Biarkan beberapa detik sampai api menyala dan cambukan pelan-pelan kebagian yang digigit atau yang luka oleh besi paku! Banyak cambukan antara 8-10 kali, jangan lebih dari 10 kali! Karena akan menyebabkan luka bakar pada kulit yangdicambuk.

* Apabila anak anda masih berumur 2-5 tahun, cukup 5 kali saja. Hilangkan rasa kasihan terhadap  korban disaat anda mencambuk bagian yang luka, karena rasanya sangat sakit dan perih. Insya  Allah racun/bisa yang menjalar dalam tubuh akan hilang.

Setelah pertolongan pertama sudah dilakukan, sebaiknya korban kemudian dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan pengecekan dan pengobatan lebih lanjut.


Ingatlah dan sebarkan cara pengobatan ini kepada semua orang, karena sewaktu-waktu ini akan sangat bermanfaat sekali dan dapat menyelamatkan banyak nyawa manusia.

No comments:

Post a Comment